Job Openings IT System Development Staff

About the job IT System Development Staff

JD:

Kualifikasi

preferably kandidat yg pernah mengikuti sertifikasi

Pendidikan : Min S1 Teknik / Sistem Informatika

Sertifikasi : Opsional

Pengalaman yang diperlukan. : Programmer, Software Enginer, System Developer,

Application Developer, Full Stack Developer atau sejenisnya.

Lama Pengalaman : Minimal 2 tahun dan maksimal 3 tahun

Kompetensi : Menguasai Framework .Net Core terbaru

Menguasai HTML, CSS, JavaScript, dan framework seperti

React, Vue, Angular atau Blazor

Familiar dengan database relasional (MSSQL Server,

PostgreSQL) dan non-relasional (Redis, MongoDB).

Memiliki pemahaman tentang pengembangan dan

konsumsi RESTful API / GraphQL.

Familiar dengan sistem version control seperti Git atau

Azure repositories Familiar Operating System Windows

Server dan Linux

Menguasai containerization dan deployment tools

(Docker, Kubernetes).

Pengalaman menggunakan Swagger (Swashbuckle) atau

tools dokumentasi API lainnya untuk membuat

dokumentasi dan tools pengujian aplikasi dan API di

lingkungan .NET Core

(seperti : Selenium, xUnit.net, SonarQube, etc).

Uraian Tugas

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Berkolaborasi aktif dengan Bisnis Analisa, IT System Development Supervisor serta

pengguna (user) untuk menggali dan memahami kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

2. Perancangan Sistem

Membuat SDD (System Design Document).

3. Pengembangan Aplikasi

Melakukan coding/pemrograman aplikasi sesuai desain dan standar pengembangan yang

ditentukan.

Menggunakan bahasa pemrograman, framework, dan tools sesuai dengan platform

perusahaan (web, desktop, mobile, dll).

Menyesuaikan pengembangan dengan praktik terbaik dan standar perusahaan (secure

coding, modular, reusable).

4. Pengujian dan Debugging

Melakukan Static Code Analysis / Static Application Security Testing

Membuat skenario dan melakukan uji coba sistem (unit testing, integration testing,

performance testing, compability testing).

Mencari dan memperbaiki error (debugging) untuk memastikan sistem berjalan stabil.

Berkoordinasi dengan user untuk memperbaiki hasil uji coba sistem (UAT) dan

menyempurnakan fitur sesuai umpan balik.

Berkoordinasi dengan IT Security untuk memastikan aplikasi telah melewati standar

Pentest.

5. Implementasi Sistem

Mengelola proses deployment/go-live sistem ke lingkungan staging/development/UAT.

Bekerja sama dengan tim terkait untuk memastikan transisi sistem berjalan lancar dan

minim gangguan.

6. Dokumentasi dan Manual Pengguna

Menyusun dokumentasi teknis, struktur sistem, dan dokumentasi kode untuk referensi tim

IT.

Membuat dokumentasi System Integration Testing (SIT)

Membuat dokumen kelayakan implementasi sistem

Membuat dokumen Berita Acara Serah Terima Sistem Aplikasi

Membuat panduan penggunaan sistem untuk pengguna akhir (user manual) dan bahan

pelatihan jika diperlukan.

7. Pemeliharaan dan Dukungan

Melakukan pemeliharaan rutin (maintenance), perbaikan bug, dan pengembangan lanjutan

sistem.

Memastikan setiap source code memiliki backup serta memastikan source code repository

selalu up to date dengan versi source code terakhir.

Menangani permintaan perubahan atau pengembangan tambahan dari user.

Memberikan dukungan teknis dan troubleshooting yang tidak dapat ditangani oleh

Helpdesk.

8. Keamanan dan Kepatuhan

Memastikan sistem dikembangkan dengan memperhatikan aspek keamanan data dan

akses pengguna.

Mendukung implementasi kebijakan TI perusahaan, termasuk backup, logging, dan audit

trail.

9. Koordinasi Tim dan Kolaborasi

Bekerja sama dengan tim IT lainnya (network, database, support) untuk pengembangan

sistem yang terintegrasi.

Menyajikan laporan berkala mengenai status proyek pengembangan, kemajuan tugas,

tantangan yang dihadapi, serta solusi yang diusulkan atau diimplementasikan kepada IT

System Development Supervisor.

Berpartisipasi dalam rapat proyek, evaluasi sistem, dan diskusi teknis.

5. Wewenang

1. Wewenang Teknis

Mengakses dan Memodifikasi Kode Sumber (Source Code)

Memiliki hak untuk mengakses, menganalisis, dan memodifikasi source code aplikasi atau

sistem yang menjadi tanggung jawabnya untuk tujuan pengembangan, perbaikan, atau

peningkatan.

Mengakses Database dan Data Terkait Pengembangan

Diizinkan untuk mengakses database development atau staging untuk keperluan pengujian,

debugging, atau troubleshooting data.

Memilih dan Menggunakan Alat Pengembangan

Berwenang untuk mengusulkan atau memilih alat (tools), bahasa pemrograman,

framework, atau teknologi tertentu yang dianggap paling efektif untuk suatu proyek,

dengan persetujuan IT System Development Supervisor.

2. Melakukan Pengujian Sistem

Memiliki otoritas untuk merencanakan dan menjalankan berbagai jenis pengujian (unit

testing, integration testing) untuk memvalidasi fungsionalitas dan kualitas sistem.

Mengimplementasikan Perubahan Konfigurasi Aplikasi

Berwenang untuk melakukan perubahan konfigurasi pada aplikasi atau sistem yang

dikembangkan di lingkungan development atau testing atas sepengetahuan dan persetujuan

IT System Development Supervisor.

3. Wewenang Operasional & Prosedural

Mengusulkan Perbaikan atau Peningkatan Sistem

Memiliki hak untuk mengidentifikasi dan mengusulkan inisiatif perbaikan, optimasi, atau

pengembangan fitur baru berdasarkan analisis kebutuhan atau observasi teknis.

Mendapatkan Informasi Kebutuhan dari IT System Development Supervisor, Bisnis Analis

dan Pengguna

Berwenang untuk berinteraksi langsung dengan pengguna atau departemen terkait untuk

mengumpulkan persyaratan dan feedback yang diperlukan dalam proses pengembangan.

Mengajukan Permintaan Akses atau Sumber Daya

Berwenang untuk mengajukan permintaan akses ke sistem lain, server, atau sumber daya

komputasi yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan pengembangan.

Memberikan Rekomendasi Solusi Teknis

Berwenang untuk memberikan rekomendasi teknis atau alternatif solusi terhadap suatu

masalah atau kebutuhan bisnis kepada IT System Development Supervisor atau tim.

4. Wewenang Pelaporan

Melaporkan Status Proyek/Tugas

Berwenang untuk melaporkan status terkini dari tugas atau proyek yang sedang berjalan,

termasuk progres, hambatan, dan timeline yang diperbarui.

Melaporkan Isu atau Risiko Teknis

Memiliki hak untuk melaporkan segera isu atau risiko teknis yang dapat menghambat

pengembangan, stabilitas sistem, atau keamanan data kepada atasan.